Memilih Kabel Audio Yang Baik

Bagaimana memilih dan membeli kabel untuk komponen audio?
Tentunya kabel yang mahal pastilah yang bagus bukan?
Apakah semua kabel sama saja, dan tidak mempengaruhi kualitas audio/video?

Ada berbagai pendapat tentunya, namun seiring dengan semakin kritisnya audiophile dan canggihnya peralatan yang dijual saat ini. Ngga ada salahnya mengetahui cara yang terbaik dalam memilih kabel.  Sehingga bisa memilih kabel yang tepat dalam hal kualitas maupun harga.  Dan tentunya kabel yang dibeli dapat memaksimalkan hasil reproduksi gambar dan suara dan kelebihan budget alokasikan untuk membeli perangkat, aksesori maupun menembah koleksi CD/DVD tentunya.

Dan idealnya sebuah kabel berfungsi sebagai penghantar gelombang listrik yang tidak boleh menambah atau mengurangi karakter sinyal yang di hantarkan. Tapi di dunia nyata nilai tambah dalam memilih kabel yang tepat tentunya selain sebagai penghubung dua komponen elektronik juga harus dapat menciptakan sinergi di antara dua komponen elektronik yang dihubungkan.
Kenapa ? Karena sampai saat ini manusia belum dapat menciptakan kabel yang ideal, sehingga boleh mengabaikan teori dunia ideal bahwa kabel yang baik adalah penghubung ideal yang tidak mengubah sinyal listrik yang dihantarkan.

“Nah gimana memilih kabel yang paling tepat dan sesuai untuk menghubungkan komponen-komponen yang  sehingga menghasilkan output cocok di telinga banyak orang secara maksimal? ”

Berikut strategi ampuh untuk dalam memilih dan membeli kabel.

1. Analisa sesuai selera
Mulailah analisa apa yang diinginkan. Gimana selera musik? Bagaimana warna musik yang ingin didengar? manis? hangat? lembut? dinamik? natural? Suara vokal yang terkesan lebih maju? Sound Stage yang lebar? Trebel yang open? Terkadang istilah tersebut diatas dapat dengan mudah dipelintir misalnya treble yang open di istilahkan menjadi suara yang terang atau sound stage yang maju di istilahkan menjadi suara yang menyerang.

Untuk itu percayakan selera di tangan sendiri. Dan mulailah buat catatan singkat mulai dari daftar lagu kesayangan, misalnya:  ingin mendengar suara cello yang airy, woody dan tebal,  & ingin mendapat sound stage live show dari sebuah Jazz Club dan seterusnya. Catatan ini disebut tabel selera dan harapan.

2. Analisa karakter komponen dan harmonisasikan dengan kabel.
Ada beberapa pedoman sederhana untuk hal ini:
· Teliti spesikasi besaran output dan input komponen. Buatlah catatan singkat. catatan ini disebut tabel input-output.
· Dengar baik – baik karakter tiap komponen yang dimiliki dengan memakai kabel yang tersedia. Mulailah dari speaker. Buatlah catatan singkat. Catatan ini disebut tabel karakter komponen.
· Setelah itu buatlah tabel perubahan. Karakter CD: trebel kurang open > treble open dan halus dan seterusnya. Tabel ini disebut tabel perubahan.

3. Analisa ruang dengar dan harmonisasikan dengan kabel.
Bagaimana dengan ruang dengar? Luas atau sempit? berakustik baik atau seadanya?
Pemasangan kabel: teratur atau tidak teratur? Apakah kabel yang dipasang melewati medan listrik lain atau tidak dan yang tak kalah penting adalah posisi sound sistem dan posisi duduk serta panjang kabel yang dibutuhkan. Buatlah catatan singkat. Catatan ini disebut tabel ruang dengar.

4. Analisa spesifikasi kabel
Cobalah minta keterangan spesifikasi kabel yang ditaksir. bisa mencari informasi di penjual kabel, di catalog produk , majalah audio atau di internet. Pada dasarnya ada empat hal yang mendasar yang perlu diamati yaitu : Konduktor, geometri kabel, bahan dielektrik dan konstruksi dielektrik dan konektor.

OFC CABLE

Bahan Konduktor dan penampangnya
Konduktor sebagai media penghantar listrik memiliki peran yang besar dalam menentukan kualitas kabel.

Bahan konduktor yang sering dipakai untuk kabel audio dapat dijabarkan sebagi berikut:

  • Tough Pitch Copper
  • Metal Alloy Conductor
  • Oxygen Free Copper/Silver
  • Silver plated OFC
  • Single Crystal Copper/Silver

Umumnya penampang konduktor yang ada adalah sebagai berikut:
Penampang bundar, penampang persegi, penampang oval dan lainnya.

Geometri kabel:

4 GAUGE POWER CABLE

Geometri pada kabel berperan sebagai solusi mengatasi problem skin efek, bunching efek, medan elektromagnetik dan banyak lagi. Dalam kabel audio dikenal beberapa geometri kabel seperti: geometri bipolar, geometri litz, geometri balance, geometri anyaman tikar, geometri hyper litz, geometri kepang dan lainnya..

Bahan Dielektrik dan konstruksinya
Bahan Insulasi atau sering disebut dielektrik berfungsi sebagai pelindung konduktor, yang mempunyai beberapa fungsi seperti: menghalau sinyal radio frekuensi, mengurangi problem skin efek, isolasi tegangan.
Dielektrik yang sempurna adalah dielektik hampa udara, kemudian adalah dielektrik udara dan kemudian bahan dielekrik lain seperti: PVC, Plastic, FPE, PP, Teflon.
Konstruksi dielektrik juga beragam – ragam mulai dari kabel memakai kombinasi teflon dan gelembung udara, tiap lembar konduktor yang diisolasikan kemudian di pelintir baru kemudian di beri jaket dielektrik dan masih banyak lagi.

Konektor:

RCA PLUG

Konektor atau sering kita sebut jack, pin, spade dan banana sebagai ujung tombak kabel audio juga memegang peran yang penting. Semakin baik bahan konduktor dan konstruksi yang di gunakan konektor semakin baik pula tingkat efiensi transmisi sinyal audio. Pemasangan konektor harus rapat dan keras.

Pemahaman spesifikasi kabel dapat memaksimalkan budget vs performance dari kabel yang diincar. Nah maka dari itu buatlah tabel spesifikasi kabel.

5. Analisa karakter kabel
Tentunya setiap kabel memiliki karakter masing – masing. Ada kabel yang berkarakter nada bass yang baik lemah dalam nada tinggi sehingga memberi kesan tumpul atau sebaliknya. Adapula kabel dengan karakter vocal yang manis tetapi memiliki detail yang kurang baik. Ada kabel yang dapat merespon musik dengan cepat tapi memiliki nada rendah yang kurang baik. Dan sebaiknya sebelum loe memutuskan untuk membeli kabel ada baiknya mencari informasi mengenai karakter kabel pada review – review kabel di majalah, internet dan sebagainya.

6. Analisa akhir
Setelah memiliki catatan tabel selera dan harapan, tabel input-output, tabel karakter komponen, tabel perubahan, tabel spesifikasi kabel, tabel karakter kabel. Kemudian teliti sekali lagi tabel – tabel tersebut. Dari situ dapat menarik kesimpulan akhir dengan bias yang mendekati nol.

Semoga dengan tabel catatan, dapat memudahkan dalam memilih dan membeli kabel yang cocok untuk. Cocok dari sisi harga, kualitas dan selera. Dan yang terpenting adalah terhindar dari problem salah memilih kabel seperti yang sering dialami oleh pembeli awam atau pemula.